KOMPAS.com – Salah satu wastra yang harus diketahui oleh masyarakat Indonesia adalah batik tulis asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Batik tulis ini dapat Anda temui di acara Selisik Batik Pesisir, Pameran dan Pasar Batik di Bentara Budaya Jakarta, dari 4 hingga 9 Oktober 2016.
“Ciri khas batik tulis dari Banyuwangi namanya Batik Seblang dengan motif Gajah Oling,” tutur Nurali, tim pemasaran dari Batik Tulis Seblang, dalam Selisik Batik Pesisir, Pameran dan Pasar Batik di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Motif Gajah Oling ini seperti sulur yang berbentuk huruf ‘S’ terbalik dan menyerupai belalai gajah yang melengkung di bagian atas.
Untuk penamaan dari motif ini pun ada berbagai macam versi. Ada yang menyebutkan bahwa penamaan ini berasalkan dari nama sejenis belut yang ukurannya lebih besar dari ukuran belut pada normalnya.
Sementara itu, sejarawan menyebutkan bahwa motif ini merupakan unsur dari salah satu bentuk ragam hias nusantara rekalsitran atau selur gelung yang dapat dijumpai di acara sakral di candi Hindu dan Buddha.
Kemudian, Nurali juga menambahkan bahwa kain motif Gajah Oling ini diciptakan dalam beragam warna.
“Warna khasnya banyak, ada hitam, putih, merah, hijau, biru, kuning, dan warna-warna terang,” ucapnya.
Lalu, dalam pembuatannya sendiri, batik tulis Seblang ini dibuat membutuhkan waktu selama satu minggu.
Tertarik membeli batik bermotif Gajah Oling?
Anda bisa datang langsung ke Bentara Budaya dan membeli batik bermotif unik ini dari Batik Seblang milik Mbah Asmah yang kini dikelola oleh puterinya, Umi Sukasih.
Batik tulis ini dapat Anda temui di acara Selisik Batik Pesisir, Pameran dan Pasar Batik di Bentara Budaya Jakarta, dari 4 hingga 9 Oktober 2016.
“Ciri khas batik tulis dari Banyuwangi namanya Batik Seblang dengan motif Gajah Oling,” tutur Nurali, tim pemasaran dari Batik Tulis Seblang, dalam Selisik Batik Pesisir, Pameran dan Pasar Batik di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Motif Gajah Oling ini seperti sulur yang berbentuk huruf ‘S’ terbalik dan menyerupai belalai gajah yang melengkung di bagian atas.
Untuk penamaan dari motif ini pun ada berbagai macam versi. Ada yang menyebutkan bahwa penamaan ini berasalkan dari nama sejenis belut yang ukurannya lebih besar dari ukuran belut pada normalnya.
Sementara itu, sejarawan menyebutkan bahwa motif ini merupakan unsur dari salah satu bentuk ragam hias nusantara rekalsitran atau selur gelung yang dapat dijumpai di acara sakral di candi Hindu dan Buddha.
Kemudian, Nurali juga menambahkan bahwa kain motif Gajah Oling ini diciptakan dalam beragam warna.
“Warna khasnya banyak, ada hitam, putih, merah, hijau, biru, kuning, dan warna-warna terang,” ucapnya.
Lalu, dalam pembuatannya sendiri, batik tulis Seblang ini dibuat membutuhkan waktu selama satu minggu.
Tertarik membeli batik bermotif Gajah Oling?
Anda bisa datang langsung ke Bentara Budaya dan membeli batik bermotif unik ini dari Batik Seblang milik Mbah Asmah yang kini dikelola oleh puterinya, Umi Sukasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar